7 Tingkatan Hacker

Anda pasti sudah familiar dengan istilah hacker. Kiprahnya sebagai peretas data, informasi, dan atau sistem keamanan hingga fungsi kontrol di dunia maya pun bisa dikendalikan.

Anda tentu masih ingat kasus terbaru tentang seorang hacker yang meretas situs resmi Presiden Republik Indonesia sehingga pemerintah harus mendatangkan “bantuan” dari Australia untuk memperbaiki situs tersebut.

Kasus hacking yang juga tak kalah menghebohkan adalah aksi yang membobol situs Sony PlayStation Network yang di dalamnya terdapat 77 juta data user termasuk 12 juta nomor kartu kredit yang tidak terenkripsi. Masih banyak kasus besar hacking yang juga menggemparkan, baik oleh hacker yang nakal ataupun yang memiliki pesan protes kepada pemerintah.

Hacker ternyata digolongkan dalam beberapa tingkatan sesuai dengan tujuan, keahlian, dan pengalamannya. Apa saja? Here we go.

1.Script Kiddies

Ini merupakan newbie atau tingkatan pemula yang biasanya baru mengerti konsep dasar hacking. Script Kiddies melakukan hacking website atau sistem lain dengan menggunakan program yang sudah dibuat oleh hacker pendahulu.

Aksi yang dilakukan Script Kiddies ini mayoritas untuk iseng dan kebanyakan tidak bertujuan atau beralasan tertentu. Proses ini merupakan pencarian jati diri di dunia hacking, bahkan mereka tinggal menggunakan program yang sudah dibuat tanpa membuat program baru.

2.Hacking Group

Kelompok hacker (bisa juga para Script Kiddies) yang bersatu untuk tujuan tertentu. Kelompok ini akan merasa kuat bila keahlian, pengalaman, dan kemampuan digabungkan menjadi satu. Biasanya kelompok ini bekerja untuk mencari popularitas dan keuntungan. Kategori Hacking Group ini masih digolongkan menjadi 3, yaitu :

· Defacer

Kelompok yang suka mengubah tampilan website dengan tujuan menunjukkan eksistensi dan menyuarakan aspirasi kelompok.

· Cracker

Kelompok yang bertujuan mencari kelemahan suatu software atau website berbayar agar bisa menggunakan secara gratis.

· Carder

Kelompok yang mempunyai fokus meretas toko online atau bank. Para hacker akan mendapatkan informasi kartu kredit pelanggan dan menggunakannya untuk berbelanja barang yang dibutuhkan (hacker).

3.Hacktivist

Sekelompok hacker yang mempunyai visi dan misi sama. Keahlian, kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki hacker dalam golongan ini di atas rata – rata. Aksi yang digelar oleh kelompok Hacktivist ini bertujuan secara politis dan sosial. Salah satu hacktivist yang terkenal dan mempunyai “cabang” di berbagai negara adalah Anonymous.

4.Black Hat Professionals

Kelompok hacker yang mahir dalam hal coding. Hacker dalam tingkatan ini tidak mudah untuk ditemui apalagi dimusnahkan karena pasti akan tumbuh dan terus berkembang. Biasanya, tingkatan Black Hat Professionals merupakan musuh pebisnis dan pemerintah.

5.Organized Criminal Gangs

Hacker pilihan yang langsung berada di bawah kendali geng criminal. Keahlian hacker di kelompok ini di atas rata – rata. Reaksi hacker dalam kelompok ini pun halus sehingga pihak kepolisian tidak mudah untuk mendeteksi keberadaan mereka, apalagi menangkapnya.

6.Nation States

Kelompok Nation States lebih terorganisir dan terselubung. Fokus incaran aksi mereka adalah infrastruktur penting milik pemerintah, publik, finansial, dan militer. Contoh kasus : tampilan berantas korupsi di situs Presiden Republik Indonesia dan virus flame di situs pemerintah Iran.

7.The Automated Tool

Kelompok ini berisi hacker yang merupakan pembuat virus berbahaya yang dapat menginfeksi website dan program pada perangkat elektronik (PC atau mobile device).